YOGYAKARTA – Budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang karib disapa Cak Nun, mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kabar ini tersebar melalui pesan di grup WhatsApp Jamaah Maiyah Kamis (6/7). Ia dikabarkan mengalami pendarahan otak dan tidak sadarkan diri.
Sahabat dekat Cak Nun, Suko Widodo, mengonfirmasi bahwa informasi tersebut benar. Kabar ini tentu saja mengejutkan bagi banyak orang yang menghargai dan mengikuti pemikiran serta kontribusi Cak Nun di bidang kesenian, sastra, dan spiritualitas.
Namun, Suko yang merupakan dosen Unair ini belum mengetahui secara pasti kondisi budayawan kelahiran Kabupaten Jombang, Jawa Timur tersebut saat ini.
“Saya sebagai sahabat dekat beliau, tentunya mendoakan yang terbaik bagi Cak Nun. Semoga Cak Nun diberikan kesembuhan oleh Allah dan sehat kembali,” ucap Suko.
Sementara pihak keluarga berharap masyarakat Indonesia ikut mendoakan Cak Nun.
“Mohon Doa Untuk Mbah Nun. Assalamualaikum wr. wb. Teman-teman semua yang kami hormati, hari ini Mbah Nun sedang istirahat di rumah sakit. Mohon doa dari teman-teman semua agar Mbah Nun segera bisa selesai dari istirahatnya. Terima kasih banyak. Wassalamualaikum wr. wb. Yogyakarta, Kamis 6 Juli 2023,” tulis pihak keluarga Cak Nun, dikutip dari unggahan Instagram @caknundotcom.
Cak Nun, dengan karisma dan kebijaksanaannya, telah lama menjadi ikon budaya Indonesia. Ia dikenal sebagai seorang budayawan yang menggabungkan seni, sastra, dan filsafat dalam karyanya. Lewat puisi, ceramah, dan tulisannya, Cak Nun mengajak masyarakat untuk berpikir kritis, menghargai kebhinekaan, dan mencari pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai kemanusiaan.
Melalui organisasi Jamaah Maiyah, Cak Nun juga telah menginspirasi banyak orang dalam memperkuat iman dan menjalani kehidupan yang bermakna. Kehadiran dan pemikirannya telah memberikan pengaruh positif yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. (lpc)
GIPHY App Key not set. Please check settings