in

Jalan Tol Sumatera Rawan Kriminal, Pengguna Jalan Tidak Nyaman

LAMPUNG – Penodongan yang terjadi di Jalan Tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung menyita perhatian masyarakat. Warga khawatir kejadian itu akan berulang.

“Harusnya jalan tol itu aman. Ya, kalau banyak penodongan, perampokan, ya bingung juga,” kata Elsi, warga Panjang.

Senada dikatakan anggota DPD RI Dapil Lampung Ahmad Bastian SY.

“Peristiwa ini sudah berulangkali terjadi. Beberapa waktu lalu, kita ingat bersama terjadi aksi pecah kaca dan sekarang aksi penodongan kepada pengguna jalan tol,” ungkap Bastian dilansir rilis.id.

Dengan kejadian itu, sambung Bastian, pengguna tol Bakter tidak nyaman ketika melintasi jalan bebas hambatan tersebut.

Padahal menurutnya, jalan tol dibangun oleh pemerintah karena ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengendara roda empat.

“Kalau begini kan sudah tidak ada rasa aman dan nyaman lagi. Apalagi peristiwa ini bukan yang pertama kali, tapi berulangkali terjadi. Ini membuat para pengguna jalan tol was-was,” katanya.

Bastian meminta lembaga pengelola investasi, Indonesia Investment Authority (INA) selaku pengelola tol Bakter untuk meningkatkan keamanan para pengguna jalan tol.

”Jangan sampai mereka (Pengguna jalan tol) sudah bayar mahal, tetapi keamanan tak terjamin. Kan kita ketahui bersama, tarif tol baru saja dinaikkan. Kalau tarifnya mahal, semestinya dibarengi dengan pelayanan yang maksimal,” tegas anggota Komite I DPD RI ini.

Sebelumnya, sejumlah pelaku melakukan penodongan di KM 12 B Tol Bakter. Meski tidak ada korban jiwa, namun pelaku berhasil menggondol uang sebesar Rp1,3 juta dan handphone (Hp) milik sopir truk bernama Dedi Ricky Hasuguan (34), warga Jalan Lada Blok A Ciwaduk, Kota Cilegon, Banten.

“Pada Sabtu tanggal 16 September 2023, jam 8.00 pagi, kendaraan saya mengalami kendala pada kampas rem,” ujar Dedi.

“Nah siang sekitar pukul 11.00, saya didatangi orang tidak dikenal dengan membawa parang dan meminta uang dan HP. Kami takut, dan kami serahkan. Setelah itu pelaku pergi menyebrang jalan tol,” sambungnya.

Petugas patroli membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

“Kejadian di KM 12, sebuah truk trailer kehabisan kampas rem. Kejadiannya saat korban sedang menunggu kiriman alat dari Cilegon. Saat menunggu alat itu, tiba-tiba datang orang memalak koban,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak INA selaku pengelola Tol Bakter belum memberikan keterangan resmi. (rlis)

Written by saf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Satgas BLBI Sita Aset Obligor Senilai Rp149 M di Lampung

Ahli Dewan Pers dan Ketua PWI Lampung Beri Kepsek Kiat-kiat Menghadapi Wartawan