BANDAR LAMPUNG – Kepala Kanwil Kemenag Prov Lampung Dr. H. Puji Raharjo S.Ag.,SS.,M.hum angkat bicara terkait heboh percakapan kemarahan antara seseorang tak dikenal (OTK) dengan Ketua GP Ansor Lampung, H. Hidir Ibrahim soal pengelolaan dana Ansor dan proyek di Kanwil Kemenag Provinsi Lampung.
Percakapan itu juga yang diduga menjadi pemicu teror bom molotov di rumah Hidir Ibrahim beberapa hari lalu.
“Silakan proses penyelidikan berjalan. Monggo saja. Saya tak perlu komentar macam macam. Jadi soal proyek dan teror ini tak usah dibahas. Apalagi ini menjelang Pemilu, dapat merusak suasana kondusif di tengah masyarakat,” kata Kakanwil, Minggu (25/12/2023).
Sebelumnya, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto masih menyelidiki hubungan antara rekaman percakapan kemarahan dengan seseorang pada Ketua GP Ansor yang juga Sekretaris NU Lampung H. Hidir Ibrahim.
Dalam rekaman itu, seseorang yang belum diketahui itu memanggil Hidir Ibrahim dengan sebutan ‘abang’. Dan mereka tampaknya mempermasalahkan pengelolaan dana Ansor dan proyek di Kanwil Kemenag Provinsi Lampung.
“Kami masih analisia apakah satu rangkaian, apakah ada benang merahnya, tengah diselidiki,” kata Kapolresta dikonfirmasi wartawan saat pemantauan Nataru 2023, Minggu (24/12/2023).
Menurut Kapolresta, kasus ini agak sulit karena minimnya saksi mata.
Diketahui, dari percakapan yang beredar selama lima menit, seseorang tersebut berdebat kusir soal posisinya dan menilai Hidir tidak tahu berterima kasih.
“Elu ini gak tahu terima kasih. Sampai kapanpun urusan elu ngak beres dengan gua. Gua urus terus,” katanya.
Hidir menilai seseorang tersebut yang tak tahu diri.
Dibantahnya,”Kalo bukan gua, alangkah banyak yang numbur kerjaan elu. Elu ini gak pernah teri?@ kasih, sudah cepat jumawa, silau mata orang kaya baru.”
Percakapan lima menit itu, seseorang itu mengajak Hidir bertemu di luar rumah, jangan cemen, jangan jago kandang. Mereka pernah ke rumah Hidir yang disuguhi samurai, tapi seseorang tersebut tetap masuk rumah.
Ini bukan soal jagoan, tidak jagoan, tapi bagaimana manusia itu memanusiakan manusia. Elu ngambil gua bukan dari kotak sampah,” katanya.
Dumah Hidir sudah tiga kalinya diteror OTK di Jl. Raden Gunawan, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandarlampung. Terakhir, bom molotov meledak di tembok pagar rumah pada Minggu (24/12/2023), pukul 03.00 WIB.
Sebelumnya. bom molotov meledak di lampu atas tembok pagar rumah pada Sabtu (16/12/2023), pukul 02.55 WIB. Pertama kali, kata Rita, tetangganya, sejumlah orang menyerang rumah pakai senjata tajam (sajam) spion mobil pada bulan April lalu.
Dari CCTV, pelaku bom molotov berboncengan naik sepeda motor pakai helm sehingga tak terlihat wajahnya, kata Ketua RT 02 Ahmad Rosadi. (red/hello)
GIPHY App Key not set. Please check settings