JURNAL
Oleh: ARMALIA
SMPN 15 BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN JURNAL
Judul : PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMPN 15 BANDAR LAMPUNG
Penyusun : ARMALIA
NIP : 197308132021212004
Bandar Lampung, 11 Agustus 2023
Mengesahkan:
Kepala SMPN 15 Bandar Lampung
Mulyadi, S.Pd
NIP.196408121986031016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan jurnal ini dengan judul
“PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMPN 15 BANDAR LAMPUNG.”
Jurnal ini telah saya susun dengan maksimal dengan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat berjalan dengan lancar. Saya mengucapkan ribuan terima kasih yang tak terhingga pada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan jurnal ini.
Terlepas dari semua itu, masih banyak kekurangan yang saya lakukan baik dalam susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki jurnal ini.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih. Semoga jurnal ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat memberikan rahmat dan berkah kepada pembaca Aamiin.
Bandar Lampung, 11 Agustus 2023
Penulis,
Armalia
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada umumnya pendidikan merupakan wahana bagi manusia untuk mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran baik secara formal, maupun non formal. Dalam prosesnya pendidikan tidak hanya membekali peserta didik dengan pengetahuan, melainkan juga keteladanan sikap.
Hal ini telah ditegaskan dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 Ayat 3, pemerintah mengusahakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang telah diatur dalam undang-undang.
Berdasarkan hasil survei dan wawancara dengan guru diperoleh informasi bahwa guru belum maksimal dalam menerapkan model pembelajaran. Pembelajaran masih terpusat pada guru (teacher centered) guru mendominasi kegiatan pembelajaran. Motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran masih rendah sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa rendah juga. Hal ini sejalan dengan pemikiran Hamalik (2008: 58) belajar tanpa adanya motivasi kiranya sulit untuk berhasil.
Peneliti memilih melakukan perbaikan pembelajaran di kelas VII karena hasil belajar di kelas VII lebih rendah dibandingkan kelas VIII. Hal ini dibuktikan dengan hasil test formatif semester ganjil yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal pada peserta didik.
Sehubungan dengan masalah tersebut, guru hendaknya mempunyai inovasi untuk mengubah cara mengajar dalam pembelajaran Bahasa Inggris dengan lebih maksimal lagi dalam menggunakan model pembelajaran.
Pada ‘Kurikulum Merdeka’, disarankan untuk menggunakan model pembelajaran yang dapat menuntun peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai. Artinya, model pembelajaran merupakan gambaran umum namun tetap mengerucut pada tujuan khusus.
Hal tersebut membuat model pembelajaran berbeda dengan metode pembelajaran yang sudah menerapkan langkah atau pendekatan pembelajaran yang justru lebih luas lagi cakupannya.
Untuk memperkuat kesahihan pengertian model pembelajaran berikut ini adalah beberapa pengertian model pembelajaran menurut para ahli.
Menurut Trianto (2015, hlm. 51) Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial. ”Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan sistem belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran” (Saefuddin & Berdiati, 2014, hlm. 48).
Model-model pembelajaran tersebut antara lain: project based learning, problem based learning, dan discovery learning (pembelajaran penemuan).
Ada dua jenis pembelajaran penemuan yaitu pembelajaran penemuan murni (free discovery) dan pembelajaran penemuan terbimbing (discovery learning). Untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal, discovery learning sangat diperlukan oleh siswa.
Menurut Eggen (2012: 177) model discovery learning (temuan terbimbing) adalah satu pendekatan mengajar dimana guru memberi peserta didik contoh-contoh topik spesifik dan memandu peserta didik untuk memahami topik tersebut.
Menurut Siadari (dalam Nupita, 2013: 4) keuntungan dari model discovery learning, yaitu:
(a) pengetahuan ini dapat bertahan lama, mudah diingat dan mudah diterapkan pada situasi baru,
(b) meningkatkan penalaran, analisis dan keterampilan pesrta didik memecahkan masalah tanpa pertolongan orang lain,
(c) meningkatkan kreatifitas peserta didik untuk terus belajar dan tidak hanya menerima saja,
(d) terampil dalam menemukan konsep atau memecahkan masalah.
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada siswa kelas VII SMPN 15 Bandar Lampung.
B. Metode Penelitian
Pada Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan mengikuti tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus.
Menurut Arikunto (2006: 74) satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMPN 15 Bandar Lampung 24 orang peserta didik, 13 orang peserta didik laki-laki dan 11 orang peserta didik perempuan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu peserta didik menjawab pertanyaan sesuai dengan LKPD yang diberikan peserta didik saling bertanya anatar teman sebangku kira-kira makanan apa yang digemari peserta didik di dalam kelas kemudian guru membantu mengumpulkan hasil yang diminta oleh peserta didik dengan cara melihat hasil perolehan makanan apa yang sangat digemari peserta didik di dalam kelas, melalui lembar observasi untuk mengumpulkan data yang bersifat kualiitatif, mengenai motivasi belajar siswa, hasil belajar psikotor, penerapan model discovery learning dan kinerja guru.
Teknik tes digunakan untuk mendapatkan data yang bersifat kuantitatif. Tes ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif siswa
Adapun indikator motivasi siswa, yaitu:
(1) minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran,
(2) semangat siswa untuk melakukan tugas-tugas belajarnya,
(3) tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas belajarnya,
(4) reaksi yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang diberikan guru, (5) rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Indikator hasil belajar psikomotor adalah:
(1) mencatat bahan pelajaran dengan baik dan sistematis,
(2) mengangkat tangan dan bertanya pada guru,
(3) mencari tahu dalam menemukan jawaban atas soal yang diberikan,
(4) melakukan interaksi dengan teman 1 kelompok saat kegiatan diskusi dan
(5) melakukan komunikasi antara siswa dan guru.
Indikator kinerja guru adalah:
(1) kompetensi pedagogik,
(2) kompetensi inti guru,
(3) kompetensi kepribadian,
(4) kompetensi sosial,
(5) kemampuan professional.
Indikator penilaian penerapan model discovery learning adalah:
(1) guru berusaha untuk menarik perhatian siswa agar fokus pada pembelajaran,
(2) guru menyajikan beberapa contoh dan bukan contoh dari suatu konsep materi pembelajaran,
(3) guru menarik perhatian siswa agar aktif bertanya,
(4) guru membuat pertanyaan yang spesifik untuk membimbing siswa mendapatkan sebuah konsep,
(5) guru membantu siswa untuk lebih memahami konsep dan menerapkan konsep yang telah didapat. Dari data yang telah didapat dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil dari penelitian ini motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran sangat meningkat peserta didik lebih tertarik dalam pembelajaran dan peserta didik terlihat lebih antusias dalam menerima pelajaran yang diberikan guru.
Menggunakan model discovery learning mendapatkan nilai rata-rata 80,83 dengan kategori “Tuntas”. Dari 24 peserta didik yang memperoleh nilai ketuntasan 87,5% dan peserta didik yang tidak tuntas 12,5 %. Sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh 100 dan nilai terendah yang diperoleh peserta didik adalah 50. Hal menunjukan bukti bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran dapat dikatakan peserta didik bisa mencapai nilai sesuai dengan KKM walaupun belum 100% didapat oleh peserta didik.
Pembahasan
Komponen model pembelajaran merupakan bagian-bagian yang menjadikan suatu model pembelajaran menjadi kesatuan menjadi utuh. Misalnya, suatu model pembelajaran memiliki komponen sintaks yang merupakan acuan dasar dari keseluruhan urutan fase yang harus dilakukan agar kita menerapkan konsepsi dari model pembelajaran tersebut. Komponen model pembelajaran terdiri atas: sintaks, sistem social,prinsip reaksi, system pendukung dan dampak instruksional dan pengiring.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas VII SMPN 15 Bandar Lampung diketahui bahwa motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris telah maksimal dengan catatan menggunakan metode pembelajaran yang menarik yang dikemas sedemikian rupa dengan cara menggunakan canva atau PPT lainnya yang dibuat dengan berbagai model atau trik yang dapat menambah daya tarik peserta didik.
Kinerja guru adalah kemampuan seorang guru melaksanakan pembelajaran termasuk bagaimana mempersiapkan perangkat pembelajaran dan cara mengevaluasinya. Kinerja guru selama pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan model discovery learning selalu mengalami peningkatan pada setiap pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan lembar Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG) terlihat bahwa guru selama pembelajaran, Bahasa Inggris dengan menggunakan model discovery learning selalu mengalami peningkatan pada setiap pembelajaran.
Menurut Hernawan (2007: 2) belajar adalah proses perubahan perilaku, dimana perubahan perilaku tersebut dilakukan secara sadar dan bersifat menetap, perubahan perilaku tersebut meliputi perubahan dalam kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan menurut Sudjana (2010: 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan di atas, dapat diketahui bahwa penerapan model discovery learning dengan menggunakan langkah-langkah yang tepat dan dengan kinerja guru yang baik dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa baik afektif, psikomotor maupun kognitif. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Eggen (2012: 201) selain mendorong pemahaman materi secara mendalam dan mengembangkan pemikiran peserta didik, model temuan terbimbing bisa efektif untuk meningkatkan motivasi siswa.
Assesment Pengetahuan
1. Ahmad Mujiadi
Nilai : 80
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
2 Andika Pratama
Nilai : 80
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
3. Anggelita kanyaya
Nilai : 90
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
4. Azahra Fairsy
Nilai : 90
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
5 Azzahra Khautofunnisa
Nilai : 100
Keterangan : Tuntas
KKM: 65
6. Dea Saputri
Nilai : 90
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
7. Fauzi Akbar
Nilai : 70
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
8. Febie Annasya
Nilai : 100
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
9. Ghatan Attamimi
Nilai : 60
Keterangan : Belum Tuntas
KKM : 65
10. Ilham Fachruly
Nilai : 80
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
11. M Davan Ramadhan
Nilai : 60
Keterangan : BelumTuntas
KKM : 65
12. M. Rais Nadya
Nilai : 80
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
13. Maulana Lovadin
Nilai : 90
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
14. M. Riziq Alfahri
Nilai : 80
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
15. Mutiara saila
Nilai : 80
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
16. Nadya
Nilai : 80
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
17. Rafa Ramadhani
Nilai : 80
Keterangan : Tuntas
KKM: 65
18. Reno Ruger
Nilai : 50
Keterangan: Belum Tuntas
KKM : 65
19. Resi Ramadhani
Nilai : 90
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
20. Riska Apriyanti
Nilai : 80
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
21. Riski Maulana
Nilai : 90
Keterangan: Tuntas
KKM : 65
22. Shafa Muharrohmah
Nilai : 70
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
23.Tubagus Fadi
Nilai : 90
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
24. Ulfakhira
Nilai : 80
Keterangan : Tuntas
KKM : 65
Jumlah
1940
Rata-rata
80,83
Jumlah peserta didik yang tuntas
21 Siswa
Presentase tuntas
87,5%
Jumlah peserta didik tidak tuntas
3 Siswa
Presentase tidak tuntas
12,5%
Nilai Tertinggi
100
Nilai terendah
50
Penilaian Ketrampilan
1. Azahra Fairsy
Aspek 70
Skor 80
Total 100
Azahra Fairsy
Fluency
80
80
Accurary
85
85
Pronounciation
80
80
Vocabulary
90
90
Total (katagori lancar)
335
2. Mujiadi
Aspek 70
Skor 80
Total 100
Fluency
80
80
Accurary
80
80
Pronounciation
80
80
Vocabulary
80
80
Total (katagori sedang)
320
3. Maulana
Aspek 70
Skor 80
Total 100
Fluency
80
80
Accurary
75
75
Pronounciation
75
75
Vocabulary
80
80
Total (katagori sedang)
310
4. Mutiara
Nama siswa
Aspek 70
Skor 80
Total 100
Fluency
85
85
Accurary
80
80
Pronounciation
80
80
Vocabulary
90
90
Total (katagori lancar)
335
5. Ilham Fachruly
Aspek 70
Skor 80
Total 100
Fluency
75
75
Accurary
80
80
Pronounciation
75
75
Vocabulary
80
80
Total (katagori lancar)
310
Keterangan
Fluency : 70: tidak lancar 80: sedang 100 : lancar
Accuracy : 70: tidak lancar 80: sedang 100 : lancar
Pronounciation : 70: tidak lancar 80: sedang 100 : lancar
Vocabulary : 70: tidak lancar 80: sedang 100 : lancar
Jurnal sikap
Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah : SMP 15 Bandar Lampung
Kelas/Semester : VII/ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
1. Ahmad Mujiadi
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
2. Andika Pratama
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
3. Anggelita kanyaya
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
4. Azahra Fairsy
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
5. Azzahra Khautofunnisa
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
6. Dea Saputri
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
7. Fauzi Akbar
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
8. Febie Annasya
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
9. Ghatan Attamimi
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
10. Ilham Fachruly
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
11. M Davan Ramadhan
√ (bertanggungjawab)
X Diberi motivasi harus percaya diri
12. M. Rais Nadya
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
13. Maulana Lovadin
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
14. M. Riziq Alfahri
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
15. Mutiara saila
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
16. Nadya
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
17 Rafa Ramadhani
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
18. Reno Ruger
√ (bertanggungjawab)
X Diberi motivasi harus percaya diri
19. Resi Ramadhani
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
20. Riska Apriyanti
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
21.Riski Maulana
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
22.;Shafa Muharrohmah
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
23.BTubagus Fadi
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
24. Ulfakhira
√ (bertanggungjawab)
√ (percaya diri)
Keterangan :
Beri tanda Ceklis (√)
Penilaian Teman Sejawat/
Penilaian Formatif
Penilaian Antarteman Selama Kegiatan Belajar Berlangsung
Nama Teman : Azzahra Khautofunnisa
Nama Penilai : Dea Saputri
Kelas : 7.1
Petunjuk:
Bacalah setiap pernyataan berikut dan berilah tanda centang (ü) pada kolom sesuai keadaan teman kalian selama proses Pembelajaran
Kumpulkan format penilaian diri kepada bapak/ ibu guru kalian setelah diisi dengan lengkap.
1. Teman saya aktif mengemukakan ide selama Pembelajaran
√
2. Teman saya mendengarkan pendapat rekan lainnya
√
3. Teman saya mengerjakan tugas sesuai dengan tugas yang dibagikan
√
4. Teman saya aktif membantu rekan lain yang mengalami kesulitan mengerjakan tugas
√
5. Teman saya menertawakan pendapat rekan lainnya pada saat pembelajaran
×
Penilaian Teman Sejawat/
Penilaian Formatif
Penilaian Antarteman Selama Kegiatan Belajar Berlangsung
Nama Teman : Daffa
Nama Penilai : Rizia
Kelas : 7.1
Petunjuk:
Bacalah setiap pernyataan berikut dan berilah tanda centang (ü) pada kolom sesuai keadaan teman kalian selama proses Pembelajaran
Kumpulkan format penilaian diri kepada bapak/ ibu guru kalian setelah diisi dengan lengkap.
1. Teman saya aktif mengemukakan ide selama Pembelajaran
√
2. Teman saya mendengarkan pendapat rekan lainnya
√
3. Teman saya mengerjakan tugas sesuai dengan tugas yang dibagikan
√
4. Teman saya aktif membantu rekan lain yang mengalami kesulitan mengerjakan tugas
√
5. Teman saya menertawakan pendapat rekan lainnya pada saat pembelajaran
×
KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1) Perencanaan pembelajaran menggunakan metode dengan menggunakan discovery learning yang telah direncanakan oleh guru telah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan siswa memperoleh yang belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya, melainkan menemukannya sendiri,
(2) Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sesuai dengan sintak pembelajaran discovery learning. Tahap pelaksanaan pembelajarannya sesuai dengan RPP yang dituliskan oleh guru. Langkah-langkah pembelajaran dari kegiatan awal, inti, dan akhir juga terstruktur.
DAFTAR PUSTAKA
Hamiyah, N., Jauhar, M. (2014). Strategi Belajar-Mengajar di Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher
Hamdayama, Jumanta. (2016). Metodologi Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Eggen, Paul & Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: PT Indeks.
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Herry, Hernawan, Asep. 2007. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nupita, Evi. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Pemecahan Masalah pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Skripsi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. [Tidak diterbitkan].
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 3 Tentang Pendidikan. Jakarta: Mendikbud.
Hidayat, M. T. (2020). Pembelajaran menulis teks prosedur dengan metode discovery learning pada siswa kelas vii smp negeri 1 langsa. Jurnal Samudra Bahasa, 3(1), 45-51. (*)
GIPHY App Key not set. Please check settings