in

Senyum Kuntilanak

ANDRI terjaga dari tidurnya saat kedua kakinya terasa sakit dan berat. Dan ketika ia membuka matanya, sesosok perempuan berbaju putih berdiri menginjak kakinya. Wajah pucat cantik itu tersenyum sangat menyeramkan.

**

Malam sudah menunjukkan pukul 01.00 WIB, Andri begitu lelah usai seharian mengerjakan sebuah project bersama teman-temannya.

Setelah bersih-bersih tubuh, ia langsung menuju pembaringan. Dan tak sampai lima menit, ia sudah tertidur pulas.

Tapi tak sampai dua jam, ia terjaga. Ada rasa sakit di kakinya. Begitu sakitnya hingga membuat dia terbangun.

Andri membuka matanya. Melihat kakinya. Namun matanya langsung tertumbu dengan sosok menyeramkan, yang berdiri tegak menginjak kedua kakinya.

Begitu beratnya injakan itu hingga membuat telapak kakinya menekuk ke depan hingga menimbulkan rasa sakit.

Wanita berbaju putih dengan rambut panjang menjuntai itu tak bergeming. Bahkan tersenyum menyeringai melihat Andri yang seperti kebingungan akan melakukan apa.

Andri berusaha berteriak dan mengucap kalam Illahi, seperti yang banyak ia dengar dari orangtuanya untuk mengusir setan. Tapi ia tak tak mampu melakukan itu semua.

Sementara kuntilanak itu tetap berdiri menginjak kaki dan menatap dirinya, tanpa berhenti tersenyum.

Andri tak mau terus-terusan seperti itu. Dikuatkan mentalnya. Dihentak kakinya sekuat yang ia bisa lakukan.

Dan usahanya berhasil. Mahluk astral itu menghilang tanpa bekas.

Andri bergegas bangun. Dan berlari keluar dari kamarnya. Tak lagi ia rasakan rasa sakit setelah sosok wanita itu hilang. Dan ia putuskan untuk melanjutkan tidur di ruang tamu dengan lampu yang terus menyala.

**

“Ada hantu tadi malam ma,” kata Andri pada ibunya.

“Iyakah?” kata mama.

Andri kemudian menceritakan secara detail kejadian menyeramkan yang dialaminya tadi malam.

“Pantas kamu tidur di luar ya,” kata mama.

Mama kemudian mengatakan jika hantu yang mengganggu itu adalah setan yang merupakan pesugihan tetangganya.

“Mama tidak menuduh. Tapi naluri mama mengatakan itu. Dan itu juga sudah jadi gosip dari mulut ke mulut di lingkungan kita, kalau tetangga kita pesugihan,” urainya.

“Terus bagaimana ma? Nanti apa tidak mengganggu lagi,” tanya Andri.

“Abaikan saja. Itu Cuma lewat saja. Makanya lain kali, kalau mau tidur, jangan lupa baca doa,” kata mama.

Andri menggangguk. Dan memang setelah kejadian itu, ia tak pernah lagi mendapat gangguan dari mahluk menyeramkan itu. (*)

 

REDAKSI: Kisah berlandaskan kisah nyata yang dialami narasumber tahun 2012 di Bandar Lampung

Written by saf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Jadwal Kampanye hingga Masa Tenang Pemilu 2024

Sejak Kemarin Masa Tugas 4 Komisioner Bawaslu Lampung Berakhir