in

Uang Sumbangan Walikota Ditarik, Ketua Gerindra Lampung Ganti Uang Korban Kebakaran

BANDAR LAMPUNG – Kesedihan keluarga korban musibah kebakaran di Kelurahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung setelah dana bantuan walikota Eva Dwiana ditarik kembali akhirnya terobati lunas.

Adalah Ketua DPD Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal yang turut bersimpati dengan kejadian itu.

Mirza -sapaan Rahmat Mirzani Djausal- diwakili bacaleg DPRD Kota Bandar Lampung, Dewi Mayang Suri Djausal datang mengganti uang bantuan yang sudah ditarik, Jumat (22/9/2023). Jumlahnya sama, yakni Rp10 juta

Dalam momen itu, Mayang mengatakan kedatangannya untuk menyampaikan amanat Ketua DPD Gerindra Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal yang juga Anggota DPRD Provinsi Lampung Daerah Pemilihan Bandar Lampung.

Amanat dimaksud berupa uang tunai Rp10 juta untuk membantu proses pembangunan kembali rumah yang terbakar.

“Hari ini kami memberikan santunan. Mudah-mudahan bisa meringakan beban Pak Billy dan Ibu korban kebakaran, dan bangkit dari musibah yang baru saja dilaluinya,” ujar Mayang lewat keterangan tertulisnya.

Mayang juga menyebut apa yang dilakukan murni berbagi dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Semoga apa yang dilakukan Bapak Rahmat Mirzani Djausal bisa bermanfaat untuk semua. Juga kita berharap apa yang hilang dari musibah ini bisa digantikan dengan yang lebih baik lagi oleh Allah,” kata dia.

Pada kesempatan sama, Lia mewakili keluarga korban kebakaran berterimakasih atas bantuan yang diberikan Rahmat Mirzani Djausal tersebut.

Dengan berlinang airmata, Lia menceritakan bagaimana keluarganya diminta mengembalikan bantuan Wali Kota Bandar Lampung Rp10 juta seperti yang viral diberitakan beberapa hari belakangan.

Menurutnya Pemkot melalui pihak Kecamatan dan Kelurahan setempat meminta uang bantuan dikembalikan dengan alasan untuk mengganti ‘dana talangan’ membuat pihak keluarga korban sangat terkejut.

“Kami terkejut saat pihak Kelurahan dan Kecamatan meminta kembali uang bantuan itu dengan alasan untuk mengganti ‘dana talangan’. Tapi kami orang kecil jadi ya nurut aja. Apalagi setelah mengembalikan uang, adik saya Billy selaku korban kebakaran diminta buat video pernyataan bahwa tidak ada pengembalian, miris rasanya,” ucap Lia berlinang air mata. (*)

Written by saf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

PNS di Lampung Masuk Daftar Paling Suka Cawe-cawe Urusan Politik

Bid.Propam Polda Lampung Tahan Oknum Polisi yang Tendang Kepala Warga saat Eksekusi Lahan di Anak Tuha